Ibu/Ayah : Peliknya, kenapa kena balik awal, kan cuti semester lama. Semua orang duduk rumah, bercuti
bersama keluarga. Kamu ini cuti tapi ada di universiti.
Kita : (hanya mampu tersenyum agar permata hatinya mengerti akan hakikat dirinya).
.: Situasi ini pasti seringkali terjadi buat diri mereka yang bergelar daie. Buat mereka yang menggerakkan dakwah di kampus masing-masing... Mungkin tidak bagi mereka yang sudah sedia mempunyai keluarga yang memahami, suatu bonus yang Allah beri :.
"Tidak apa, lapangkan hati.. Ibu, ayah..redha kan anakmu ini yang waktunya in shaa Allah diwakafkan buat ummah. In shaa Allah apa yang anakmu lakukan ini adalah saham untuk kalian di akhirat nanti. ~SENYUM~"
---------------------------------------------------------------------------------------------------
~Bahagia kan dirimu menjadi 'pelik'~
Sesungguhnya kerehatan itu adalah kelalaian bagi seorang da'ie. Kerehatan yang sebenar bila menghidupkan malam-malamnya dengan qiamulail, membaca al-quran dan bermunajat mendekatkan diri kepada sang Khaliq. Itulah punca kekuatan diri bagi seorang da'ie.
"Jangan biarkan sehari dalam hidupmu berlalu tanpa memikirkan tentang Islam"
-Almarhum YB Ustaz Haji Fadzil Noor-
Maka, bersyukurlah andai cutimu perlu dikorbankan kerana kamu telah disibukkan untuk perkara kebaikan dan dapat mengurangkan risiko dari melakukan perkara-perkara yang tidak berfaedah. Setiap apa yang dilakukan bakal dihitung di akhirat kelak hatta sekecil zarah sekalipun pasti tidak akan terlepas dari pangetahuanNya. Cuba untuk berpegang teguh pada sebaris ayat ini " Setiap apa yang kita lakukan yang diniatkan hanya untuk Allah semata pasti akan dinilai dan yakinlah janji-janji Allah".
.: Moga Allah redha:.
No comments:
Post a Comment